Jenis perut buncit dan cara mengatasinya
Salah satu keluhan yang bikin rusak penampilan bagi beberapa orang adalah perutnya yang buncit. Lebih parahnya lagi, perut buncit juga memperbesar risiko penyakit. Tapi tahu nggak sih? Meski terlihat sama, ternyata perut buncit punya bentuk dan ukuran yang berbeda lho. Masing-masing jenis perut buncit ini punya penyebab dan cara penanganan yang berbeda pula.
Nah, inilah saatnya kamu mengenali jenis perut buncit yang kamu miliki. Biar bisa diatasi dengan cara yang tepat daaaan punya perut langsing pun bukan cuma mimpi. Yuk, simak!
1. Perut kembung: Menyembul seperti balon, awalnya datar dan menggembung perlahan terutama setelah makan
Penyebab utama perut kembung adalah gas yang dihasilkan oleh bakteri dalam usus yang kesulitan menghancurkan makanan yang masuk ke perut. Selain itu, sembelit dan makan terlalu banyak dalam satu waktu, mengunyah permen karet, dan minum pakai sedotan juga akan mendorong otot-otot dinding perut menyembul ke luar.
Cara mengatasinya:
- Kurangi konsumsi makanan yang sulit dicerna seperti pemanis buatan, gandum, bawang putih, bawang merah, buah plum, ceri, bit dan jamur.
- Diet bebas laktosa buatmu yang nggak bisa mencerna produk susu dan olahannya.
- Hindari begadang, lakukan relaksasi sebelum tidur, dan jangan dulu lakukan olahraga kardio agar hormon kortisol nggak meningkat.
2. Stress tummy: mencuat ke depan dimulai dari area bawah payudara membentuk gulungan lembut ke bawah dengan tekstur yang lebih lembut dan kendur
Namanya aja stress tummy, penyebab utamanya sudah pasti karena stres berlebihan. Saat stres, hormon kortisol akan membantu gula masuk dengan mudah ke dalam aliran darah dan memberimu energi lebih. Kalau kamu nggak melakukan banyak aktivitas, sering melewatkan waktu makan, mengonsumsi kopi dan ngemil makanan yang nggak sehat, energi berlebih ini akan menumpuk jadi lemak di perut.
Cara mengatasinya:
- Mengurangi stres dengan melakukan relaksasi seperti yoga.
- Kurangi begadang dan biasakan tidur cukup.
- Konsumsi makanan yang rendah karbohidrat.
- Membiasakan makan secara pelahan jangan terburu-buru.
3. Pear tummy: biasanya ditandai dengan pinggang yang ramping dan membesar di bagian bawah pinggang hingga bagian pinggul
Penyebabnya adalah dominasi estrogen yang dipengaruhi oleh faktor genetik, ketidakseimbangan hormon seksual wanita, ibu yang baru melahirkan, pola olahraga yang salah bahkan pola makan yang monoton bisa jadi penyebabnya.
Cara mengatasinya:
- Hindari makanan yang mengandung estrogen cukup tinggi seperti susu kedelai, buncis, tahu tempe, bawang putih, biji wijen dan sebagainya.
- Ganti dengan makanan kaya serat seperti biji-bijian atau sayuran berdaun hijau untuk membantu mengikat kelebihan estrogen dalam pencernaan sekaligus menghilangkannya dari tubuh.
4. Mummy tummy: perut menonjol yang dialami oleh wanita setelah tiga bulan melahirkan
Penyebab utama dari perut buncit setelah melahirkan adalah karena dinding perut sangat lemah dan nggak mampu lagi menahan organ dalam perut. Kondisi ini dikenal dengan istilah diastasis rekti.
Cara mengatasinya:
- Lakukan olahraga seperti sit-up kegel, dan plank secara teratur. Baiknya tunggu hingga 2-3 bulan setelah proses melahirkan karena uterus butuh waktu setidaknya 6 minggu sampai kembali ke ukuran semula
- Tidur siang dan lakukan peregangan sebelum tidur.
- Konsumsi lemak sehat seperti kacang-kacangan, minyak zaitun dan minyak sayur.
5. Tiroid tummy: bukan cuma perut yang buncit, tiroid tummy bikin kamu semakin melebar di bagian tubuh lainnya
Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher dan membentuk hormon yang disebut dengan tiroksin. Hormon ini akan mengendalikan seberapa cepat tubuh akan memproses kalori makanan. Namun, 1:13 wanita memiliki kondisi yang disebut dengan hipotiroidisme yang berarti mereka kurang memproduksi hormon tiroksin. Meskipun belum dapat dijelaskan dengan pasti, hipotiroidisme biasanya disebabkan oleh penuaan dan kelenjar yang diserang oleh sistem kekebalan tubuh sendiri. Hipotiroidisme menyebabkan tubuh nggak membakar semua kalori dan sisanya disimpan sebagai lemak.
Cara mengatasinya:
- Lakukan diagnosis yang tepat karena hipotiroidisme seringkali membingungkan dengan peningkatan berat badan yang umum terjadi pada pertengahan usia.
- Secara alami, kamu bisa mengatasinya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung yodium untuk membantu kerja tiroid.
- Makanan laut seperti kerang dan sayuran yang berwarna hijau gelap juga disukai tiroid.
6. Wine tummy: hanya perut yang menonjol ke depan, sementara bagian tubuh lain ajeg
Penyebabnya utamanya adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan dan minuman alkohol. Kedua jenis makanan ini membentuk lemak di bawah lapisan kulit dan di balik dinding otot perut.
Cara mengatasinya adalah dengan mengendalikan jumlah kalori yang kamu dapatkan dari karbohidrat olahan maupun alkohol.
Jadi, termasuk dalam jenis apa perut buncitm? Yuk, segera tangani dengan mempraktikkan cara atasi perut buncit sesuai dengan penyebab dan jenisnya di atas. Lalu, ucapkan selamat tinggal pada perut buncit. Selamat mencoba!
Sumber: hipwee.com
a HOW TO INVEST The Importance of Financial Investments
If you're just starting out, beginning an investment program may be something that hasn't been on your radar. You may be more concerned with how to pay for items like food and gasoline. However, if you can scrape together even a small amount of money for investment purposes, you'll be on your way to creating a much rosier financial picture in the years to come.
Beating InflationIn addition to making for uncomfortable sleeping, stuffing your money under a mattress does little to mitigate the impact of inflation over time. Putting your money in a regular bank savings account won't help much either because of the typically minuscule interest rates. While placing your money in investment vehicles, such as stocks and mutual funds, introduces an element of risk, you stand a much better chance of outpacing the inflation rate throughout a period of years.
Saving for Retirement
Depending solely on social security benefits as your source of retirement income probably won't cut it unless you plan to subsist on a diet of rice and water. Unless your company offers a sizable pension plan, you will probably need to start an investment program as early as possible to ensure a comfortable retirement. IRAs offer an easy way to invest for retirement and also provide certain tax benefits. If your employer offers a 401k plan, you can benefit from the matching funds that many companies will deposit in your account on your behalf.
Putting Your Money to Work
If you have a job, you're undoubtedly familiar with the concept of working for your money. Investing allows you to turn the tide by making your money work for you. Through the magic of compound interest, for example, your accumulated interest actually earns additional money without you having to lift a finger. Consequently, your original investment can multiply greatly over time. For example, if you invested $1,000 at an interest rate of 7 percent compounded annually, your investment would grow to $7,612.26 after 30 years.
Financial Resource
Some investments can fulfill more than one financial purpose and serve as a valuable resource. For instance, when you purchase a home, it may appreciate in value and yield a handsome profit when you sell it. Additionally, as you make your monthly mortgage payments you build up equity, which is the amount of your ownership stake in the property. You can borrow against your accumulated equity by taking out a home equity loan or home equity line of credit to help you more immediate financial needs.
HOW TO INVEST Five Key Points to Consider Before Investing
So you and your special someone are thinking about beginning an investment program. That's a wise move because the earlier you start investing the more time your nest egg has to grow. Invest only $250 a month for 20 years at 5 percent interest and you'll have $102,758. Increase the rate of return to 8 percent and the total jumps to $147,255.
Financial Fitness
Before you start socking away money in an investment account do a fitness check on your finances. Your savings account should total from three to six months of living expenses before you start playing the stock market. It doesn't make sense to invest money until you've paid off your credit card balances. The average credit card interest rate on new credit cards as of June 8, 2012, is 14.9 percent according to FoxBusiness.com.
Risk Tolerance
Different types of investments have different levels of risk. A savings account has very little risk, but then the rate of return is low as well. Money markets are rather safe. Mutual funds spread the risk because a number of companies make up the mutual fund's portfolio. Investing in individual companies can pay off handsomely or help you lose money. If you get butterflies at the mere thought of losing any of your investment then consider a low risk investment strategy.
Goals
Determine your goals. Sit down with each other and your favorite beverage and hash out why you want to invest, how much you plan on investing each month and what you hope your investment portfolio will total at the end of one year, two years, five years and 10 years. Consider that as your life changes your goals may change. While your current goal may be to save enough for a down payment on a home, in 15 years you may be looking at funding your kids' college education.
Diversification
All your eggs in one basket is a bad investment strategy. In other words don't put all your money in tech stocks, gold or your cousin's Vinny's pizza parlor. Diversify your investment portfolio, so that if one investment tanks, the others won't be affected. That includes any investing in your employer's stock. If your employer goes bankrupt, not only have you lost your job, you've lost your investments. Consider liquidity as well as risk. Getting cash out of your money market takes place nearly instantaneously. Artwork, collectibles and antiques may take weeks to sell and depending on the market, may not yield as much as you hoped.
Time and Knowledge
Getting up to speed on what to invest in takes time and knowledge. If that doesn't appeal to either of you, consider a financial planner or adviser. Planners are paid on a commission based on what you invest in or a flat fee based on how much time he spends with you.